Sakit kepala luarbiasa..mual..heart burn..lidah dan kulit hipersensitif..urine berwarna gelap..
Setelah mengalaminya selama 3 hari, baru aku sadari aku keracunan. Segera setelah ke dokter langganan yang menegakkan diagnosa hair dye poisoned atas gejalaku, tubuhku mulai memperbaiki diri..
Banyak orang yang kaget mengapa aku mengalami hal ini sementara orang lain, dengan santainya berulang kali mewarnai rambut, tetapi tidak mengalami apa yang menimpaku.
Aku sempat mengutuki kesialanku. Kenapa harus aku?? Badanku sangat sensitif bila berurusan dengan bahan-bahan kimia; kosmetik sekalipun.
Banyak perempuan bisa melakukan perawatan kulit wajah...terkecuali aku. Kulit wajahku memang akan kelihatan berseri, saat menggunakan kosmetik dari dokter/ klinik kecantikan, dan itu membuatku percaya diri.
Meski percaya diri, aku harus menahan rasa sakit di seluruh kulit wajah.. Rasa perih..tidak hanya saat disentuh, dibedaki atau terkena sinar matahari, tetapi perih yang sangat juga menyerang di bagian bawah hidung, setiap kali aku bernafas. Ternyata udara yang keluar dari hidungku, berpengaruh terhadap kulitku! Apakah lalu aku harus berhenti bernafas??
Kutimbang-timbang lagi dengan kepala dan hatiku..
dengan 2 pengalaman yang cukup membuatku merasa tidak nyaman ini, aku memutuskan untuk menggunakan bahan kimia seminimal mungkin untuk diriku..
Aku memang mempercayai bahwa aku berbeda dengan orang lain; tidak hanya tentang isi kepala, tetapi berbeda juga secara fisik. Jadi, tidak masalah dan tak akan merasa terganggu lagi bila aku harus mencari sendiri hal-hal terbaik untuk menjaga hidupku secara mental maupun fisik..
Biar orang lain sibuk bekomentar, aku akan tetap menghargai diriku seperti penciptaku menghargai aku saat Dia memberikan kehidupan sebagai anugrah GRATIS..tanpa biaya atau syarat apapun.
Terima kasih Tuhan, untuk semuanya:)